Home »
» Berpikir Postiflah Selalu
Berpikir Postiflah Selalu
Posted by Achmad Rizali
Posted on 04.49
with No comments
“Seorang janda miskin bernama Siu Lan memiliki seorang anak perempuan umur 7 tahun bernama Lie Mei. Kemiskinan membuat Lie Mei harus membantu ibunya berjual kue di pasar. Bahkan Lie Mei tidak pernah bermanja-manja kepada ibunya.
Pada suatu musim dingin saat selesai membuat kue, Siu Lan melihat keranjang kuenya sudah rusak. Siu Lan berpesan pada Lie Mei untuk menunggu di rumah, jangan kemana-mana, karena ia akan membeli keranjang baru.
Saat,,,,,,,,,,,,,
pulang Siu Lan tidak menemukan Lie Mei di rumah. Siu Lan langsung sangat marah. Putrinya benar-benar tidak tau diri, hidup susah tapi masih juga pergi main-main, padahal tadi sudah dipesan agar menunggu rumah. Akhirnya Siu Lan pergi sendiri menjual kue dan sebagai hukuman pintu rumahnya dikunci dari luar agar Lie Mei tidak dapat masuk. Putrinya mesti diberi pelajaran, pikirnya geram.
Sepulang dari jual kue Siu Lan menemukan Lie Mei, gadis kecil itu tergeletak di depan pintu. Siu Lan berlari memeluk Lie Mei yang membeku dan sudah tidak bernyawa. Jeritan Siu Lan memecah kebekuan salju saat itu. Ia menangis meraung-raung, tetapi Lie Mei tetap tidak bergerak. Dengan segera Siu Lan membopong Lie Mei masuk ke rumah. Siu Lan mengguncang-guncangkan tubuh beku putri kecilnya sambil meneriakkan nama Lie Mei.
Tiba-tiba sebuah bingkisan kecil jatuh dari tangan Lie Mei. Siu Lan mengambil bungkusan kecil itu dan membukanya. Isinya sebuah biskuit kecil yang dibungkus kertas usang. Dari kertas tersebut pula Siu Lan menemukan tulisan-tulisan kecil berantakan. Ya, itu adalah tulisan tangan si kecil Lie Mei. Siu Lan memperhatikan dengan seksama dan kemudian membacanya,
“Mama pasti lupa, ini hari istimewa bagi mama, aku membelikan biskuit kecil ini untuk hadiah, uangku tidak cukup untuk membeli biskuit yang besar… Mama selamat ulang tahun”.”
Kisah di atas bukanlah karangan atau ilustrasi yang dibuat-buat secara mendramatisir. Kisah Siu Lan dan Lie Mei merupakan kisah nyata yang terjadi di negeri bambu, dan kisah ini pernah dimuat di harian Xia Wen Pao – Cina, pada tahun 2007.
Memang benar, banyak sekali…bahkan hampir semua orang mengetahui dengan baik, bahwa Penyesalan selalu datang terakhir… Namun, kenapa masih ada orang yang melakukan sesuatu dan kemudian menyesalinya? Melalui kisah di atas, sebuah pesan yang sudah lama terdengar akan disampaikan kembali,
Emosi adalah kecepatan lidah bekerja dibandingkan dengan pikiran
Negative thinking dapat menyebabkan penyesalan seumur hidup
Think Positive, Berpikirlah bijak sebelum bertindak
Sebab penyesalan selalu datang terakhir
sumber :
http://www.faktabukanopini.blogspot.com/
0 Komentar di Blogger